Revolusi Perekrutan Pelatih di Liga Premier Inggris
Revolusi Perekrutan Pelatih, Era di mana keputusan perekrutan pelatih hanya didasarkan pada insting atau nama besar sudah berakhir. Data telah menjadi alat yang sangat penting dalam membantu klub menemukan pelatih yang tepat. Dengan menggunakan data secara efektif, klub dapat membangun tim yang lebih kuat dan meraih kesuksesan jangka panjang.
Jika sebelumnya kita sering melihat klub-klub besar buru-buru mencari sosok “pengobat luka” atau “juru selamat” ketika tim sedang dalam kondisi terpuruk, kini pendekatan tersebut mulai ditinggalkan. Klub-klub semakin sadar bahwa mencari pelatih hanyalah bagian kecil dari sebuah proses yang jauh lebih kompleks.
Brighton & Hove Albion menjadi salah satu contoh bagus bagaimana sebuah klub bisa melakukan perencanaan sukses dengan sangat baik. Hal itu karena Graham Potter yang pindah ke Chelsea, sehingga kursi pelatih klub Brighton kosong, dan bagusnya tak lama Brighton menunjuk Roberto De Zerbi sebagai pelatihnya.
Brighton adalah contoh yang sangat bagus,” kata Alex Stewart dari konsultan olahraga Analytics FC. Banyak klub liga inggris yang telah menggunakan data dalam proses perekrutan pelatih. Ini menunjukkan bahwa data bukan hanya sekadar angka, tetapi sebuah alat yang sangat berguna untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Bagaimana Klub Sepak Bola Cari Pelatih Ideal?
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana klub sepak bola sebesar Manchester City atau Liverpool bisa begitu konsisten dalam meraih prestasi? Salah satu kuncinya adalah penggunaan data analytics dalam proses perekrutan pelatih.
Dulu, pemilihan pelatih seringkali didasarkan pada intuisi, reputasi, atau bahkan rekomendasi dari rekan sesama pelatih. Namun, seiring berjalannya waktu, sepak bola semakin profesional. Klub-klub besar kini menyadari bahwa keputusan perekrutan pelatih tidak bisa lagi dilakukan secara sembarangan.
Perusahaan seperti Analytics FC telah muncul sebagai pemain kunci dalam industri sepak bola. Mereka menawarkan layanan analisis data yang komprehensif untuk membantu klub menemukan pelatih yang paling cocok dengan visi dan strategi jangka panjang klub. Dengan menganalisis data, klub dapat mengurangi risiko memilih pelatih yang tidak cocok atau tidak mampu membawa tim ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, dapat membantu klub dalam merancang strategi transfer dan pengembangan pemain yang lebih efektif. Klub yang dikelola dengan baik memiliki filosofi yang jelas. Filosofi ini menjadi semacam peta jalan yang memandu klub dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal perekrutan pelatih.
Rekrutmen Pelatih Ala Zaman Now
Sebelum memulai pencarian, klub biasanya akan membuat matriks persyaratan yang sangat detail. Mulai dari gaya bermain yang diinginkan, pengalaman melatih di liga tertentu, hingga kemampuan dalam mengembangkan pemain muda.
Data-data statistik seperti xG (expected goals) dan xGA (expected goals against) menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kinerja seorang pelatih. Data-data ini dapat memberikan gambaran yang lebih objektif tentang sejauh mana seorang pelatih mampu memaksimalkan potensi timnya.
Selain itu, data juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan seorang pelatih dalam melakukan perubahan taktik selama pertandingan. Misalnya, apakah pelatih mampu membuat keputusan yang tepat saat tim sedang tertinggal atau justru tampil dominan?
Selain data statistik, ada beberapa faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam proses perekrutan pelatih. Tentu yang jadi faktor pertimbangan, seperti: memiliki jaringan relasi yang luas di dunia sepak bola bisa membantu klub mendapatkan pemain-pemain berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Pelatih dengan pengalaman melatih di berbagai negara dan liga berbeda dapat memberikan perspektif yang lebih luas. Terakhir, mampu beradaptasi dengan perubahan akan lebih mudah untuk sukses dalam jangka panjang.